Pada puncak acara Musyawarah Rakyat, presiden Joko Widodo sempat mengatakan bahwa Indonesia membutuhkan pemimpin yang dekat dengan rakyat dan berani demi kepentingan rakyat.
Beberapa nama kriteria kandidat yang disebut Jokowi, dikaitkan dengan bakal calon presiden dari PDI-P maupun Gerindra. Dua-duanya, menyatakan kriteria yang disebut Jokowi sesuai dengan bacapres yang mereka usung.
Pernyataan Jokowi terkait bisikan kepada partai-partai kemudian ditanggapi oleh wakil presiden ke-10 dan 12 RI, Jusuf Kalla. Menurutnya, urusan memilih pemimpin dengan mempengaruhi parpol tak ada di era presiden Megawati dan Susilo Bambang Yudhoyono.
Persoalan menentukan calon pemimpin bangsa diserahkan kepada masing-masing partai.
Dukungan atau endorsement dari presiden di akhir periode kekuasaannya, tentu harus memperhatikan aturan-aturan yang tercantum dalam konstitusi dan perundang-undangan.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/410751/bisikan-jokowi-buat-koalisi-yang-belum-tuntas-news-or-hoax